Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Merkantilisme

Ciri- Ciri Sistem Ekonomi Merkantilisme

Saat memasuki era renaissance dan berkembangnya pemikiran merkantilisme di Eropa membuat logam mulia menjadi alat ukur untuk kesejahteraan, kekayaan, dan kekuasaan bagi suatu negara. Artinya semakin banyak logam mulia yang dimiliki oleh suatu negara imperialisme, maka semakin kaya dan berkuasa pula negara tersebut. Berikut ini ciri- ciri sebuah sistem ekonomi merkantilisme:

1.Negara adalah satu- satunya bentuk            penguasa dari suatu perekonomian

2.Memperoleh logam mulia sebanyak mungkin dan hal tersebut menjadi hal utama

3.Fokus pada neraca perdagangan yang  surplus yang merupakan bentuk perolehan keuntungan yang besar dari perdagangan luar negeri

4.Muncul kebijakan- kebijakan yang bisa menunjang keberlangsungan sistem merkantilisme ekonomi seperti:

• Membuat negara- negara koloni di luar negara induk kekuasaan mereka

• Melarang darah atau negara koloni tersebut melakukan perdagangan dengan negara lain, terutama negara pesaing atau tandingannya

• Terjadi monopoli pasar yang memaksimalkan peran dari pelabuhan- pelabuhan pokok sebagai bagian dari aktivitas utama ekonomi tersebut

• Melarang negara koloni untuk melakukan ekspor emas dan perak, bahkan sebagai alat pembayaran

• Melarang komoditas perdagangan untuk terbawa dalam kapal asing

• Membuat subsidi ekspor, yakni subsidi yang beban biayanya ditanggung oleh pemerintah pada perusahaan saat mengekspor barang ke luar negeri. Tujuan dari kebijakan ini adalah agar pihak yang mengekspor dapat menjual barangnya di luar negeri dengan harga yang lebih murah, sehingga kondisi ekonomi menjadi kompetitif

• Melakukan promosi di berbagai industri manufaktur lewat penelitian atau riset subsidi secara langsung oleh pemerintah yang berguna untuk meningkatkan hasil produksi

• Membatasi upah para pekerja yang tujuannya agar menekan pengeluaran negara dan perusahaan sehingga pemerolehan keuntungan menjadi lebih maksimal

• Memaksimalkan penggunaan sumber daya dalam negeri yang bertujuan untuk mengurangi besaran biaya untuk impor barang karena impor bisa meningkatkan pengeluaran suatu negara

• Membatasi konsumsi domestik lewat hambatan non-tarif perdagangan, dimana negara berusaha untuk menghalangi masuknya barang- barang impor lewat berbagai kebijakan di mana kebijakan tersebut bukanlah tarif bea cukai masuk.

Dari penjelasan di atas, tujuan merkantilisme yaitu untuk memperkuat ekonomi sebuah negara khususnya kerajaan, seperti dikutip dari modul Sejarah kelas XI yang disusun oleh Alin Rizkiyan Putra (2020).

Semakin melimpah kekayaan suatu kerajaan, maka kerajaan tersebut dapat melakukan apapun termasuk berperang, riset untuk iptek, mengembangkan kebudayaan, hingga membuat koloni di tempat lain.

Tak hanya Inggris dan Prancis yang menerapkan sistem ekonomi merkantilisme, sebagian besar negara Eropa juga ikut menerapkan kebijakan sistem ini.

Berikut ciri-ciri negara yang menjalankan sistem merkantilisme:

  • Berupaya mengumpulkan dan memiliki logam mulia
  • Mendorong perdagangan luar negeri untuk melengkapi perdagangan dalam negeri
  • Menggalakkan kegiatan industri yang mengubah bahan baku menjadi bahan jadi untuk diekspor
  • Menggalakkan pertumbuhan penduduk
  • Negara turut mengawasi dan campur tangan terkait perkembangan perekonomian
www.gramedia.com

www.detik.com


Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Puisi